Effendy Sianipar: Indonesia Mampu Merawat Habitat Asli Komodo

    Effendy Sianipar: Indonesia Mampu Merawat Habitat Asli Komodo
    Anggota Komisi V DPR RI Effendy Sianipar

    LABUHAN BAJO - Proyek infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo (TNK) dalam penataan dan pembangunan yang cukup masif. Pembangunan ini akan terus mengupayakan dan memperhatikan konservasi, serta kelestarian habitat komodo. TNK saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan habitat alami satwa komodo, ini sebagai bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo dan sekitar.   

    Merespon situasi ini Anggota Komisi V DPR RI Effendy Sianipar menegaskan bahwa komisinya akan berupaya melakukan pengawasan agar TNK tetap lestari dan komodo akan tetap hidup sesuai habitatnya. Ia pun menegaskan bahwa Indonesia mampu merawat habitat asli komodo.   

    "Jangan sampai ada isu internasional menyatakan kalau Indonesia tidak mampu merawat, sehingga mucul investor asing. Kita mau merawat alam kita sendiri, dengan biaya kita sendiri, tentu sumber pendapatan akan bertambah dari sini, " tandas Effendy usai meninjau langung TNK, di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (2/7/2022).  

    Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa Indonesia mampu merawat dan melindungi habitat asli Komodo. Menurutnya keindahan alam Indonesia merupakan berkah bagi penduduknya, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan berkah dari Yang Maha Kuasa.  

    "Bahwa kita juga mampu melindungi alam, kita mampu menerima tamu yang besar, dan bukan hanya retorika belaka tentang keindahan Indonesia. Tentu perencanaan ini sudah matang, adanya pembangunan harus disertai dengan perawatan dan pemeliharaan, " jelas Effendy.  

    Dia pun menjabarkan, persoalan pengelolaan dan pemeliharaan TNK nantinya bisa sharing tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

    "Jadi kita sudah hitung matang-matang, nanti ini dirawat dengan baik tentu diselaraskan dengan APBD dan APBN. Mungkin bisa sharing, tinggal diatur aja. tapi untuk sementara ini masih APBN. Karena ini adalah cagar budaya yang perlu dirawat, " ungkap Effendy. (eko/aha)

    effendy sianipar pdip komisi v dpr ri
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Komisi X Dorong Kemenparekraf Kembangkan...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami